Pelaksanaan Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) di SMA Negeri 2 Bogor: Sebagai Sebuah Refleksi Positif

Mata kuliah Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) merupakan kelanjutan dari kegiatan perkuliahan microteaching. Pada kegiatan microteaching, mahasiswa diberikan pemahaman terhadap delapan kompetensi pembelajaran yaitu keterampilan bertanya, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.

Kedelapan kompetensi ini harus dikuasai oleh mahasiswa sebelum mengikuti program PKM di sekolah. Penguasaan terhadap delapan kompetensi dasar pembelajaran tersebut akan memudahkan mahasiswa dalam pelaksanaan PKM. PKM ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa yang masuk dalam Program Studi Pendidikan S-1 UNJ, tidak terkecuali pada Prodi Pendidikan Tari FBS-UNJ.

Pengertian Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa kependidikan pada Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Mata kuliah ini berbentuk mata kuliah praktik yang berbobot 20 SKS setelah menyesuaikan ketentuan baru terkait kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). PKM ini dilakukan di sekolah selama 4 hari per minggu selama satu semester (4 bulan). PKM adalah kegiatan yang berorientasi pada pemantapan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi melalui berbagai bentuk aktivitas di sekolah.

Mahasiswa Prodi Pendidikan Tari tersebar dibeberapa sekolah dan di beberapa kota di Kawasan JABODETABEK. Sebagai salah satu objek yang akan disajikan dalam liputan ini adalah kegiatan PKM di SMA Negeri 2 Kota Bogor yang dlaksanakan oleh Wafa Zahrah Putri Setiadi, Nur Ainun, Fara Fadila Shaliza, Restu Marselina, dan Fira Amalia Kartika. Tahun 2023 ini sudah masuk tahun kedua kerjasama UNJ dengan SMA Negeri 2 Kota Bogor.

Baca juga:  Pelatihan Penggunaan Aplikasi Edukasi Digital untuk Meningkatkan Keterampilan Pembelajaran Anak Usia Dini

Dalam pandangannya, Kepala SMA Negeri 2 Bogor,  Dr. R Bambang Aryan Soekismo, M.Pd. mengharapkan bahwa mahasiswa yang melaksanakan PKM di SMA Negeri 2 Bogor harus mempu menyerap proses pembelajaran sesungguhnya yang terjadi di Sekolah, mampu beradaptasi dengan seluruh elemen dalam lingkungan sekolah dan memberikan sesuatu yang berarti pada siswa terutama terkait pengayaan materi tari untuk persiapan FLS2N baik tingkat Kota, Provinsi, maupun tingkat Nasional. Hal ini disampaikan ketika dosen pembimbing sedang melakukan monitoring.

Ditambahkan informasi sebagai salah satu evaluasi disampaikan oleh Guru pamong Seni Budaya, yakni Muthiara Dwi Indah, S.Pd, bahwa secara teknis mahasiswa sudah mampu menguasi situasi kelas terutama pada penyampaian materi sesuai dengan RPP harian yang telah diprogramkan. Hanya masih ada sebagian kecil yang masih kurang percaya diri ketika berhadapan dengan guru pamong jika berada dalam satu ruang kelas. secara skill terutama kemampuan praktek tari dan tata rias, mereka sangat mumpuni dan begitu dekat dengan siswa dalam beradaptasi, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan sangat menyenangkan bagi siswa.

Tentu sajian informasi sederhana ini memberi dampak yang sangat luar biasa terutama bagi UNJ sebagai Lembaga penyedia Tenaga pendidik atau calon-calon Guru. Karena begitu luasnya ruang-ruang praktik pengajaran yang memberi nilai pengalaman kepada mahasiswa sebelum mereka memasuki dunia kerja. Harapannya semoga Kerjasama positif yang saling menguntungkan antara UNJ dan Sekolah-sekolah di Kawasan JABODETABEK semakin erat dan nyata kebermanfaatannya. (Abah Oca)

Hasil Praktik Tata Rias Fantasi

Ojang Cahyadi

Dosen Pendidikan Tari Universitas Negeri Jakarta, Seniman Karawitan, dan Penulis

Leave a Reply