Nilai Tambah Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) Internasional Sebagai Sarana Go Internasional Prodi Pendidikan Tari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta

You are currently viewing Nilai Tambah Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) Internasional Sebagai Sarana Go Internasional Prodi Pendidikan Tari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), salah satunya adalah mendorong mahasiswa untuk memiliki pengalaman internasional, baik dalam bentuk studi ataupun pengalaman praktik mengajar. Dalam hal ini, kegiatan magang_lebih konkretnya mata kuliah wajib yakni Praktik Keterampilan Mengajar (PKM), berdasarkan waktu yang ditentukan dan disepakati oleh pihak luar negeri dengan Universitas Negeri Jakarta, berlangsung selama 3 bulan, mulai dari tanggal 9 Oktober sampai dengan 15 Desember. Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) RI di Singapura dan Canberra telah memfasilitasi mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk melakukan Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) Internasional pada sekolah-sekolah di Singapura dan Canberra-Australia.

Menurut Deden Haerudin, sebagai Koorprodi Pendidikan Tari FBS-UNJ, pada pelaksanaan PKM internasional tahun ini, Alhamdulillah sangat membanggakan karena ada 2 orang mahasiswa Prodi Pendidikan Tari lolos seleksi sebagai mahasiswa yang mengikuti program unggulan Universitas ini, yakni M. Rafli Akbar di Sekolah Indonesia Singapura, dan Marsyanda Sandy di  Canberra Grammar School. 

Pengenalan Mahasiswa PKM UNJ kepada seluruh siswa Sekolah Indonesia Singapura (sumber: Rafli,2023)

Kegiatan PKM Internasional  ini akan memberikan pengalaman batin yang sangat positif bagi mahasiswa, karena memberi kesempatan dan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk mengajar di sekolah Indonesia di Singapura dan anak-anak Asing yang nota bene siswa Australia. Sehingga mahasiswa kita akan memperoleh pengalaman internasional yang sangat baik. Mereka praktik mengajar di sekolah yang siswanya orang asing dan telah menerapkan kurikulum internasional.

Pengiriman mahasiswa untuk melaksanakan PKM Internasional ke Australia, sebenarnya baru dilakukan tahun 2023 ini, sebelumnya lebih banyak dikirim ke negara-negara dikawasan ASEAN dan Timur Tengah seperti Malaysia, Filipina, Thailand, maupun Arab Saudi dan itu terbatas pada sekolah Indonesia yang ada disana.

Mengutip dari beberapa sumber media yang memberitakan kegiatan PKM internasional ini, bahwa Director of Teaching Development, Canberra Grammar School, Ann Hamer, menyambut kedatangan mahasiswa UNJ yang akan melakukan PKM di sekolahnya dengan gembira. Menurutnya, sekolah tersebut telah menyiapkan program yang dapat memberikan pengalaman dan keterampilan yang berharga bagi mahasiswa sebagai seorang calon guru. Hamer juga berharap mahasiswa UNJ bisa memperkenalkan Indonesia dan budaya Indonesia kepada para siswa selama mereka melakukan PKM di Canberra Grammar School.

Demikian juga, Kepala sekolah Trinity Christian School, Ian Hewitt, mengungkapkan jika sekolahnya siap membantu mahasiswa Indonesia yang akan melakukan praktik mengajar. Menurutnya, hal ini merupakan kesempatan yang berharga, baik untuk mahasiswa Indonesia, juga untuk siswa-siswi di Australia. Dengan kedatangan mahasiswa Indonesia, maka siswa-siswa Australia dapat berinteraksi langsung dengan orang Indonesia.

Mahasiswa UNJ praktik mengajar di Canberra, Australia (Foto: Atdikbud RI, 2023)

Sementara itu di Negara tetangga Singapura yakni di Sekolah Indonesia Singapura membawa visi dan misi bahwa, Sekolah Indonesia (Singapura) Ltd. menyiapkan pendidikan untuk anak-anak warga negara Indonesia yang berada di Singapura. Berfungsi sebagai payung untuk membangun dan mengembangkan rasa nasionalisme Indonesia, memperkokoh rasa persatuan dan kepribadian Indonesia. Juga turut berpartisipasi dalam memperkenalkan dan menyebarluaskan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat Singapura khususnya, dan masyarakat internasional yang berada di Singapura.

Dalam wawancara melalui media online, redaksi Prodi Pendidikan Tari mendapatkan beberapa informasi langsung dari mahasiswa bahwa aktivitas mereka sudah terprogram melalui program sekolah mereka masing-masing. Menurut M Rafli Akbar selain proses pembelajaran intrakurikuler, mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan ekstra kurikuler dan selalu mendampingi pada saat ada kegiatan pertunjukan.

Disisi lain, Marsyanda Sandy memberi ulasan tentang keberadaan sekolahnya yaitu Canberra Grammar School at 40 Monaro Cres, Red Hill ACT 2603 Principal School :Justin Garrick, serta memberi penekanan pada penerapan IB Curriculum dengan basis internasional, fokus di pengembangan rasa ingin tahu, peduli, dan pemahaman antar budaya. Sedangkan terkait materi tari yang diberikan pada siswa Australia, menurut Marsyanda, hal itu akan dikonsultasikan dan didiskusikan terlebih dahulu dengan guru pamong dan pihak sekolah. Tugas mengajar Marsyanda Sandy pada tingkat SMA kelas 11 dan 12.

Memetik pengalaman dari mahasiswa Prodi Pendidikan Tari yang sedang melaksanakan PKM Internasional pada  kedua negara di atas,  Prodi Pendidikan Tari memiliki harapan bahwa kedepan para mahasiswa harus dibekali oleh multi kompetensi, dan tentu harapan lainnya, semakin banyak yang terlibat pada kegiatan-kegiatan internasional, yang akan memberi nilai tambah bagi peningkatan kualitas lulusan dan tentu bagi prestasi Prodi Pendidikan Tari FBS-UNJ.

Abah Oca

Dokumentasi Kegiatan PKM Internasional

PKM di Singapura

Kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia Singapura. Di dampingi oleh Ibu Tara Mustikaning Palupi, M.Hum. selaku Kordinator PKM FBS dan Ibu Yenny Dwi Maria, M.Ed. Kepala Sekolah Indonesia Singapura

Hasil PKM di Singapura

Mendampingi siswa ekstrakurikuler tari untuk penampilan Tari Saman di  Dulwich College Singapore




[wp_objects_pdf]

Klik Button diatas untuk mengunduh versi PDF

Bagikan Artikel Ini!

Ojang Cahyadi

Dosen Pendidikan Tari Universitas Negeri Jakarta, Seniman Karawitan, dan Penulis

Leave a Reply