Aposteriori: Pameran Data Penelitian Mahasiswa S3 Pendidikan Seni UNNES

You are currently viewing Aposteriori: Pameran Data Penelitian Mahasiswa S3 Pendidikan Seni UNNES

Pada tanggal 23-24 Mei 2024, Program Studi S3 Pendidikan Seni Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang (UNNES), menyelenggarakan acara bertajuk “Aposteriori: Pameran Data Penelitian”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Outdetrap, Kota Lama Semarang, dan merupakan bagian penting dari proses penyelesaian disertasi bagi mahasiswa S3 Pendidikan Seni.

Dr. Agus Cahyono, M.Hum., selaku Koordinator Program Studi S3 Pendidikan Seni FBS UNNES, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam mempersiapkan data penelitian disertasi mereka. “Setiap mahasiswa memerlukan masukan dan saran dari berbagai pihak agar data-data yang telah terkumpul dapat terverifikasi sesuai dengan tujuan penelitian,” jelas Dr. Agus. Aposteriori diharapkan menjadi ajang yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan umpan balik konstruktif dari para ahli dan praktisi seni.

Dalam acara tersebut, hadir beberapa narasumber terkemuka yang bertindak sebagai pembahas, yaitu: Lano Simatupang, seorang antropolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM);  Yudi Sukmayadi, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI); Elindra Yetti, Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ); Djuli Djatiprambudi, Kurator dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Elindra Yetti dalam pemaparannya menekankan bahwa penelitian mahasiswa S3 Pendidikan Seni harus mengacu pada tujuan pendidikan seni yang mencakup pengembangan kepekaan rasa, kreativitas, dan rasa estetis dalam berkesenian. Selain itu, penelitian juga harus mengembangkan etika, kesadaran sosial, serta kesadaran kultural dalam kehidupan bermasyarakat. “Penelitian pendidikan seni harus fokus pada terapan, agar kajian ilmu seni secara mendalam dapat diterapkan dalam implementasi pendidikan seni bagi peserta didik di tingkat satuan pendidikan,” ujar Elindra.

Ia juga menambahkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Doktor harus berbasis multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan keilmuan baru, pengembangan ilmu, atau konsep-konsep baru yang bermanfaat bagi dunia pendidikan seni. Aposteriori tidak hanya menjadi ajang pameran data penelitian, tetapi juga menjadi ruang diskusi ilmiah yang mempertemukan mahasiswa dengan para pakar di bidang seni dan pendidikan. Interaksi ini diharapkan dapat memperkaya wawasan mahasiswa serta memperkuat kualitas data dan analisis dalam disertasi mereka. Kegiatan ini merupakan langkah strategis UNNES dalam mendukung peningkatan mutu penelitian dan pendidikan seni di Indonesia.

Bagikan Artikel Ini!

Fachri Helmanto

Dosen Universitas Djuanda, Editor dan Penulis

Leave a Reply