Di tengah gemuruh kehidupan urban, sebuah karya tarian mengukir jejak keindahan dan kekuatan. Matara Production, melalui koreografernya B. Kristiono Soewardjo, telah melahirkan sebuah mahakarya yang mempesona: Tari Kujang. Sebuah penampilan luar biasa dalam acara ‘Seruntai Rawamangun #1’ dengan tema ‘INCEPTION: Urban Contemporary Dance Collage’, telah meramaikan panggung pada 15 Desember 2023 di Aula Latief Gd Dewi Sartika UNJ, Jakarta.
Tari Kujang bukan sekadar gerak, melainkan cerita. Ia mempersembahkan kecekatan, ketangkasan, dan kekuatan sebagai simbol melindungi diri dengan menggunakan kujang, senjata tradisional Jawa Barat. Penari-penari hebat seperti Renata, Dima, Dewi, Iman, dan Syahira telah menghidupkan setiap gerakan, memancarkan kekuatan dalam harmoni gerak yang memukau.
Karya ini tak tercipta begitu saja. Itu adalah buah dari Pelatihan Penciptaan Tari, sebuah proses kreativitas yang lahir dari Pengabdian Kepada Masyarakat Cisaat Kabupaten Subang, Jawa Barat. Tari Kujang adalah nyata dari upaya Matara Production dalam mengangkat budaya lokal ke tingkat global melalui seni.
Sebagai bukti akan kekuatan daya tariknya, Ana, seorang pengunjung, menyampaikan kesan mendalamnya terhadap tarian ini. Ia memberikan komentar yang menggambarkan kekagumannya akan keindahan dan kekuatan yang tersirat dalam setiap gerakan.
Bagi mereka yang terinspirasi oleh keindahan gerak dan ingin belajar lebih jauh, Matara Production membuka pintu pelatihan tari dan gamelan bagi masyarakat umum. Prodi pendidikan tari UNJ menjadi wadah yang tepat untuk mengeksplorasi dunia tari dengan lebih mendalam. Jadi, jangan ragu untuk menghubungi mereka dan mulailah perjalanan menuju ekspresi seni yang lebih dalam.
Tari Kujang bukan hanya gerakan, tarian itu adalah puisi tubuh yang menggugah jiwa. Sebuah karya yang menawarkan kekuatan dan kecantikan dalam setiap langkahnya. Mari kita bersama-sama merayakan keindahan dan membiarkan gerakan ini menari dalam jiwa kita, menginspirasi dan mengangkat kekuatan dalam kesederhanaan budaya lokal kita.(Ojang Cahyadi)
Dokumentasi Karya
