Rapat Kerja Program Studi Pendidikan Tari: Membangun Visi dan Aksi Menuju Perbaikan Kurikulum

Rapat Kerja Program Studi Pendidikan Tari: Membangun Visi dan Aksi Menuju Perbaikan Kurikulum
Rapat Kerja Program Studi Pendidikan Tari: Membangun Visi dan Aksi Menuju Perbaikan Kurikulum

Rapat Kerja Program Studi Pendidikan Tari, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta telah menjadi momentum penting dalam meninjau dan memperbaiki kurikulum Program Studi. Dilangsungkan selama dua hari berturut-turut, dari tanggal 7 hingga 8 Februari 2024, di lokasi De’Sawah, Bogor. Rapat ini menarik perhatian para dosen yang terlibat dalam memajukan bidang seni tari.

Agenda rapat yang dipersiapkan dengan matang mencakup berbagai aspek penting. Salah satunya adalah Program Kerja Prodi Pendidikan Tari untuk tahun 2024, yang meliputi workshop, visiting lecture, kuliah perdana, seminar nasional, dan rencana seminar internasional tahun depan. Diskusi-diskusi ini telah menghasilkan keputusan yang strategis, seperti penyusunan video profil Prodi, roadshow ke sekolah-sekolah, serta persiapan seminar dengan tema yang relevan dengan perkembangan industri kreatif.

Selain itu, rapat juga membahas secara mendalam mengenai pemetaan roadmap, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang menjadi fokus utama dari Prodi Pendidikan Tari. Dosen-dosen terlibat dalam menentukan ranah pendidikan, penciptaan, dan pengkajian seni yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian mereka. Pemetaan ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dalam mengembangkan bidang seni tari.

Pembahasan mengenai tinjauan kurikulum juga menjadi salah satu fokus utama dalam rapat ini. Koordinator Program Studi Pendidikan Tari, Dr. Deden Haerudin, M.Sn. bersama Ojang Cahyadi, M.Pd, membahas dengan seksama tentang struktur kurikulum yang perlu direvisi dan diperbaharui. Hal ini dilakukan dengan merujuk pada sebaran matakuliah angkatan 2019 hingga 2023. Dalam konteks ini, juga dibahas persentase matakuliah teori dan praktek, serta implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa.

Di samping itu, rapat juga menyoroti upaya kerjasama dengan desa binaan Prodi Pendidikan Tari, yakni Wilayah Desa Situ Gede, Bogor. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat desa setempat. Selain itu, adanya kerja sama dengan Malaysia dan Kamboja dalam beberapa aspek yang berkaitan memberikan peluang luas bagi pengembangan dan pertukaran pengetahuan di bidang seni tari. Secara keseluruhan, Rapat Kerja Program Studi Pendidikan Tari ini dianggap berhasil dalam merumuskan langkah-langkah strategis menuju perbaikan kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan tari secara keseluruhan. Dengan partisipasi aktif para dosen dan pengajar, diharapkan visi untuk memajukan bidang seni tari dapat terwujud dengan lebih baik di masa depan. (Oca)

Raker Prodi Pendidikan Tari 2024
Tetap eksis dalam Paparan Diskusi Program Kerja Prodi

Bagikan Artikel Ini!

Ojang Cahyadi

Dosen Pendidikan Tari Universitas Negeri Jakarta, Seniman Karawitan, dan Penulis

Leave a Reply