Menggali Keseimbangan Penilaian Siswa Sekolah Dasar (SD) Antara Objektif dan Subjektif

Penilaian siswa sekolah dasar (SD) merupakan bagian penting dalam proses belajar mengajar yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai suatu materi pelajaran. Dua jenis evaluasi yang umum digunakan dalam evaluasi: evaluasi objektif dan evaluasi subjektif.Penilaian objektif berfokus pada kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang jelas dan spesifik, sedangkan penilaian subjektif berfokus pada kemampuan siswa untuk menunjukkan keterampilan dan kemampuan yang lebih kompleks. Penilaian obyektif mempunyai beberapa keunggulan, antara lain kemampuan menentukan kemampuan siswa secara jelas dan konkrit serta menghitungnya secara akurat. Namun, evaluasi obyektif juga mempunyai beberapa kelemahan. Misalnya, hal ini mungkin membatasi kemampuan siswa untuk menunjukkan keterampilan dan kemampuan yang lebih kompleks. Evaluasi subyektif mempunyai beberapa keuntungan di antaranya kesempatan untuk menilai kemampuan siswa dalam melakukan keterampilan dan kemampuan yang lebih kompleks, serta kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan kreatif. Namun, evaluasi subjektif juga mempunyai beberapa kelemahan. Hal ini bersifat subyektif dan dapat dipengaruhi oleh faktor pribadi penilai. Oleh karena itu, dalam menilai siswa sekolah dasar perlu adanya keseimbangan antara penilaian obyektif dan subyektif. Menggali keseimbangan antara evaluasi objektif dan subjektif dalam penilaian siswa sekolah dasar (SD) dicapai melalui penggunaan perangkat penilaian yang tepat, pengembangan perangkat penilaian yang berbeda, penggunaan penilaian berbasis kompetensi, dan penggunaan penilaian berdasarkan kemampuan siswa. Dalam menilai kompetensi, memantau proses penilaian dan mengembangkan sistem penilaian yang sesuai dengan kompetensi peserta didik, menggunakan penilaian berdasarkan hasil pembelajaran, menggunakan penilaian berdasarkan proses pembelajaran, dan mengembangkan perangkat penilaian yang valid dan reliabel.

Baca juga:  Pembangunan Pustu di Kampung Nagrak, Desa Kalapanunggal: Langkah Nyata Menuju Akses Kesehatan Lebih Baik

Menggali keseimbangan antara penilaian objektif dan subjektif dalam penilaian siswa sekolah dasar (SD) dapat dilakukan dengan beberapa cara:

1. Menggunakan Instrumen Penilaian yang Sesuai: Dalam penilaian, menggunakan instrumen penilaian yang sesuai dengan materi pelajaran dan tujuan pembelajaran dapat membantu dalam menggali keseimbangan antara penilaian objektif dan subjektif.

2. Mengembangkan Instrumen Penilaian yang Beragam: Mengembangkan instrumen penilaian yang beragam, seperti tes, project, dan presentasi, dapat membantu dalam menggali keseimbangan antara penilaian objektif dan subjektif.

3. Menggunakan Penilaian yang Berbasis pada Standar Kompetensi: Menggunakan penilaian yang berbasis pada standar kompetensi dapat membantu dalam menggali keseimbangan antara penilaian objektif dan subjektif.

4. Menggunakan Penilaian yang Berbasis pada Kemampuan Siswa: Menggunakan penilaian yang berbasis pada kemampuan siswa dalam menunjukkan keterampilan dan kemampuan yang lebih kompleks dapat membantu dalam menggali keseimbangan antara penilaian objektif dan subjektif.

5. Menggunakan Penilaian yang Berbasis pada Kemampuan Siswa dalam Berpikir Kritis dan Kreatif: Menggunakan penilaian yang berbasis pada kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan kreatif dapat membantu dalam menggali keseimbangan antara penilaian objektif dan subjektif.

6. Mengawasi Proses Penilaian: Mengawasi proses penilaian dapat membantu dalam menggali keseimbangan antara penilaian objektif dan subjektif, serta memastikan bahwa penilaian dilakukan secara objektif dan fair.

7. Mengembangkan Sistem Penilaian yang Berbasis pada Kemampuan Siswa: Mengembangkan sistem penilaian yang berbasis pada kemampuan siswa dapat membantu dalam menggali keseimbangan antara penilaian objektif dan subjektif.

Baca juga:  Mini saga: Keajaiban Kreativitas dalam Batasan

8. Menggunakan Penilaian yang Berbasis pada Hasil Belajar: Menggunakan penilaian yang berbasis pada hasil belajar dapat membantu dalam menggali keseimbangan antara penilaian objektif dan subjektif.

9. Menggunakan Penilaian yang Berbasis pada Proses Belajar: Menggunakan penilaian yang berbasis pada proses belajar dapat membantu dalam menggali keseimbangan antara penilaian objektif dan subjektif.

10. Mengembangkan Instrumen Penilaian yang Valid dan Reliabel: Mengembangkan instrumen penilaian yang valid dan reliabel dapat membantu dalam menggali keseimbangan antara penilaian objektif dan subjektif.

Adapun Faktor yang mempengaruhi penilaian objektif dan subjektif dalam penilaian siswa SD adalah: Faktor Penilaian Objektif :

1. Instrumen Penilaian yang Sesuai: Penggunaan instrumen penilaian yang sesuai dengan materi pelajaran dan tujuan pembelajaran.

2. Penilaian yang Berbasis pada Standar Kompetensi: Penilaian berbasis kompetensi membantu menetapkan kriteria evaluasi yang obyektif.

3. Penilaian yang Berbasis pada Kemampuan Siswa: Penilaian berdasarkan kemampuan siswa untuk menunjukkan keterampilan dan kemampuan yang lebih kompleks dapat membantu menetapkan kriteria evaluasi yang obyektif.

4. Mengawasi Proses Penilaian: Pemantauan proses evaluasi membantu menetapkan kriteria evaluasi yang obyektif dan memastikan bahwa evaluasi dilakukan secara obyektif dan adil.

5. Mengembangkan Sistem Penilaian yang Berbasis pada Kemampuan Siswa: Mengembangkan sistem evaluasi berdasarkan kemampuan siswa akan membantu dalam menetapkan kriteria evaluasi yang obyektif.

Baca juga:  Wiraga Bhumi Phala: Perpaduan Keindahan Urban dan Kekuatan Tradisi

6. Penilaian yang Berbasis pada Hasil Belajar Penilaian berbasis hasil pembelajaran membantu menetapkan kriteria evaluasi yang obyektif.

7. Penilaian yang Berbasis pada Proses Belajar: Penilaian berdasarkan proses pembelajaran membantu dalam menetapkan kriteria evaluasi yang obyektif.

8. Mengembangkan Instrumen Penilaian yang Valid dan Reliabel: Mengembangkan Instrumen penilaian yang valid dan andal membantu menetapkan standar obyektif dalam penilaian.

Faktor Penilaian Subjektif :

1. Persepsi Pribadi: Persepsi pribadi guru dapat mempengaruhi penilaian subjektif.

2. Kedekatan Emosional: Kedekatan emosional antara guru dan siswa dapat mempengaruhi penilaian subjektif.

3. Faktor Lain yang Tidak Ada Hubungan dengan Pembelajaran: Faktor lain yang tidak berhubungan dengan pembelajaran dapat mempengaruhi penilaian subjektif.

4. Penilaian yang Berbasis pada Rasa Senang Tidak Senang: Penilaian berdasarkan perasaan senang dan tidak senang dapat mempengaruhi penilaian subjektif.

Dalam penilaian siswa sekolah dasar (SD), sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara penilaian atau evaluasi obyektif dan subyektif.Penilaian objektif berfokus pada kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang jelas dan spesifik, sedangkan penilaian subjektif berfokus pada keterampilan dan kemampuan kompleks siswa.Keseimbangan antara kedua jenis penilaian tersebut dapat dicapai dengan menggunakan instrument penilaian yang tepat, mengembangkan berbagai instrument atau alat penilaian, menilai siswa berdasarkan kemampuan dan keterampilannya, serta memantau proses penilaian.Oleh karena itu, keseimbangan penilaian obyektif dan subyektif membantu memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kemampuan siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah dasar (SD).

This Post Has 17 Comments

  1. Mitra Budiyarti, S.Pd

    Konten yang dirangkai sudah baik, adanya penilaian objektif dan subjektif pendidikan dapat memantau perkembangan peserta didik, baik dari aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.

  2. Mulyati

    Penilaian secara objektif dan subjektif sangat baik slain dapat menentukan kualitas lingkungan belajar đź‘Ť

  3. Fahimatunnajah

    Tetap semangat. Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran

  4. Yulianti, M.Pd

    Artikelnya bagus dan memberikan informasi yang membangun pemahaman baru terutama untuk guru tentang pentingnya keseimbangan antara penilaian objektif dan subjektif sehingga guru dapat melakukan penilaian yang tepat sesuai dengan kompetensi siswa

  5. Billy Nofanda

    Informasi yg bermanfaat

  6. Tia

    Pemaparan diatas sudah sangat jelas dan mudah dipahami..

  7. Citra Hanendyah

    Terimakasih artikelnya, sangat membantu kita sebagai orang tua murid SD terutama, dalam mendampingi anak saat belajar mengenyam pendidikan di sekolah dan bisa mendapatkan nilai yg tepat sesuai kemampuan anak-anak kita.

  8. Fatma

    Artikel ini memberikan penjelasan secara gamblang mengenai keseimbangan penilaian siswa SD antara obyektif&subyektif, semoga bisa bermanfaat

  9. arren

    wow informasi ini sangat bermanfaat, terimakasi…

  10. Erma Simanjuntak

    Penilaian Objektif dan Subjektif sangat Bagus
    dan sangat Baik dalam proses belajar dan mengajar baik bagi guru maupun bagi siswa.

  11. Salwa

    Kereen, artikelnya sangat informatif

  12. Rahma Yulianita

    artikel ini sangat membantu dan bermanfaat karna dengan adanya keseimbangan antara penilaian objektif dan subjektif dapat memberikan penilaian yang komprehensif, mendorong pembelajaran yang seimbang, memenuhi kebutuhan belajar yang beragam, meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa

    1. Sri Rahayu

      Hebattt… Artikel yg sangat bermanfaat dan mudah di pahami.

  13. Dea Deliyana

    selain informasi yang bermanfaat, informasi ini juga cukup mudah untuk dipahami dalam pemahaman dalam penilaian siswa sekolah dasar antara objektif dan subjektif pada kemampuan siswađź‘Ť

  14. Widi arty

    Pemaparan sudah sangat jelas, dengan Menggali Keseimbangan Penilaian Antara Objektif dan Subjektif.Proses belajar mengajar dapat berlangsung secara optimal.Serta membantu memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kemampuan siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah.

  15. Widi

    Pemaparannya sudah jelas. Dengan Menggali Keseimbangan Penilaian Siswa Antara Objektif dan Subjektif proses belajar mengajar berjalan dengan optimal serta memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kemampuan siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah.

  16. Ika Purwanti

    Pemaparan mengenai penilaian subjektif dan objektifnya sangat bermanfaat terutama bagi guru sehingga para guru dapat melakukan penilaian yang sesuai terhadap kompetensi siswa.

Leave a Reply