Jakarta, 17 Juli 2023 lalu Pendidikan Tari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta membekali para Guru Seni Budaya se-DKI Jakarta dengan pelatihan penciptaan dramatari (dance teater). Para guru mendapatkan kesempatan yang luar biasa dengan dilatih langsung oleh Dr. Deden Haerudin, S.Sn., M.Sn. Pelatihan ini mendorong peserta yang bertugas di bidang pendidikan khusus seni budaya untuk mengolaborasikan kebudayaan tradisi dan kebudayaan popular.
Budaya adalah ciri khas yang membedakan kita, tetapi kadang-kadang budaya bisa menjadi jembatan untuk menciptakan sesuatu yang lebih besar daripada dirinya sendiri. Di sebuah inisiatif unik yang menggabungkan tradisi Betawi yang kaya dengan unsur-unsur budaya populer, pelatihan penciptaan dramatari telah menciptakan harmoni kreatif yang mempesona.
Dalam dunia yang semakin terhubung, budaya Betawi, yang kaya akan seni tradisional seperti tari Topeng Betawi dan tanjidor, telah diperkaya dengan unsur-unsur budaya populer seperti musik, film, dan mode. Pelatihan penciptaan dramatari ini bertujuan untuk menggabungkan elemen-elemen ini dengan harmonisasi yang unik.
Pelatihan ini dipimpin oleh sekelompok pengajar berpengalaman yang memiliki latar belakang dalam seni budaya Betawi serta pemahaman mendalam tentang budaya populer, yakni Dr. Deden Haerudin, S.Sn., M.Sn.(bidang pertunjukan), Ojang Cahyadi, M.Pd (bidang musik), dan Dra. Kartika Mutiara Sari, M.Pd.(bidang tari). Mereka memiliki visi untuk menciptakan karya seni yang mempertahankan esensi budaya Betawi sambil merangkul elemen budaya populer yang memikat generasi muda.
Budaya Betawi yang kaya akan seni dan tradisi telah menjadi bagian penting dari identitas Jakarta. Dalam pelatihan ini, peserta diperkenalkan lebih dalam kepada budaya Betawi, termasuk tarian, musik, dan cerita-cerita tradisional yang melekat padanya. Ini adalah langkah penting dalam memahami akar budaya yang kuat.
Di sisi lain, budaya populer telah merajai dunia media dan hiburan modern. Film, musik, dan tren masa kini menciptakan dampak yang signifikan pada masyarakat. Dalam pelatihan ini, peserta juga diajak untuk menjelajahi pengaruh budaya populer dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Pelatihan ini bertujuan untuk menggabungkan elemen-elemen budaya Betawi dengan unsur-unsur budaya populer dalam sebuah pertunjukan dramatari yang menginspirasi. Selama proses pelatihan, peserta diajarkan cara menggali inspirasi dari budaya Betawi sambil merangkul unsur-unsur budaya populer yang relevan. Mereka mempelajari cara menggabungkan elemen-elemen ini dalam pembuatan naskah pertunjukan dramatari. Hasil pelatihan ini adalah berbagai naskah pertunjukan dramatari yang memadukan elemen-elemen budaya Betawi dan budaya populer. Naskah-naskah ini mencerminkan kreativitas peserta dan menampilkan nuansa yang beragam, dari tawa hingga haru. Masing-masing naskah menggambarkan sebuah kisah yang memadukan warisan budaya dan tren masa kini.
[wp_objects_pdf]
Klik Button diatas untuk mengunduh versi PDF