Prokrastinasi: Si Penunda Gila yang Suka Mengganggu Mahasiswa Cerdas

Pagi-pagi, saat matahari masih malu-malu menampakkan sinarnya, Anda duduk di depan meja belajar dengan tekad bulat. Hari ini, Anda bertekad untuk menyelesaikan tugas besar yang telah mengintai Anda selama beberapa minggu terakhir. Anda telah merencanakan segalanya dengan cermat: catatan, buku, bahkan segelas kopi untuk tetap terjaga. Namun, tiba-tiba Anda merasa hampa, dan Anda memutuskan untuk membuka media sosial sebentar. Lima menit berubah menjadi lima belas, dan tugas besar itu masih belum Anda sentuh. Selamat datang di dunia prokrastinasi!

Prokrastinasi adalah musuh utama para mahasiswa dalam upaya mereka untuk belajar secara efektif. Kita semua tahu itu, tapi mengapa kita terus saja terjebak dalam jaringannya yang merusak produktivitas? Dalam artikel ini, mari kita bahas prokrastinasi dan berharap kita bisa menemukan cara untuk mengatasi musuh bebuyutan ini.

Prokrastinasi: Sebuah Cerita yang Aneh dan Menggelikan

Prokrastinasi bukanlah musuh yang datang dengan senjata tajam atau serangan frontal. Ia adalah musuh yang licik, mengintai di balik sudut-sudut pikiran kita dan menunggu momen yang tepat untuk menyerang. Jadi, mari kita lihat bagaimana prokrastinasi bisa muncul dalam kehidupan sehari-hari seorang mahasiswa.

Anda sedang duduk di meja belajar, menatap layar komputer Anda. Tugas besar yang harus Anda selesaikan adalah menulis esai tentang dampak perubahan iklim terhadap kehidupan hewan di hutan hujan Amazon. Topik yang penting, bukan? Tapi tunggu dulu, mungkin sekarang adalah waktu yang sempurna untuk membersihkan keyboard komputer Anda. Anda mengambil kuas kecil dan mulai membersihkan debu dan kotoran di antara tombol-tombolnya. Lalu, Anda berpikir, mungkin Anda juga harus menyemprotkan cairan pembersih layar. Dan sebelum Anda menyadarinya, Anda berakhir dengan keyboard bersih tetapi nol kata yang ditulis.

Baca juga:  Merayakan Hari Anak Nasional: Mewujudkan Masa Depan yang Lebih Baik untuk Generasi Mendatang

Ini hanya salah satu contoh bagaimana prokrastinasi bisa menyelinap masuk ke dalam hidup kita. Ia datang dengan berbagai alasan lucu dan menggelikan, seperti membersihkan kamar, mengatur buku-buku di rak, atau mengambil foto kucing peliharaan Anda untuk Instagram. Ia bahkan bisa membuat Anda tiba-tiba merasa lapar dan memutuskan untuk memasak hidangan rumit yang membutuhkan berjam-jam untuk disiapkan. Seakan-akan prokrastinasi ingin mengatakan, “Ayo nikmati perjalanan ini yang penuh dengan tugas-tugas kecil yang tidak penting!”

Prokrastinasi dan Kesenangan Instant

Salah satu alasan utama mengapa prokrastinasi begitu menggoda adalah karena ia menawarkan kesenangan instan. Ketika Anda memutuskan untuk menghindari tugas yang sulit atau membosankan dengan melakukan sesuatu yang lebih menyenangkan atau memuaskan secara instan, seperti menonton video lucu di YouTube, Anda mendapatkan perasaan segera gratifikasi. Otak Anda merespons dengan melepaskan dopamin, neurotransmitter yang membuat Anda merasa bahagia. Inilah sebabnya mengapa Anda mungkin merasa begitu terpuaskan saat menjelajahi media sosial daripada saat menulis esai panjang.

Namun, seperti halnya kebahagiaan instan, efeknya hanya bersifat sementara. Ketika Anda akhirnya harus menghadapi tugas yang harus diselesaikan, perasaan bahagia itu segera menghilang, digantikan oleh stres dan kecemasan. Anda mungkin merasa bersalah karena telah menyia-nyiakan waktu berharga Anda dan menjadi sangat cemas tentang bagaimana menyelesaikan tugas tersebut dalam waktu yang terbatas.

Baca juga:  Era Digital dan Pendidikan

Prokrastinasi: Lawan dengan Senjata Pengetahuan

Untuk melawan musuh ini, kita harus memahami prokrastinasi lebih dalam. Pertama-tama, kita perlu tahu bahwa prokrastinasi bukanlah tanda kelemahan karakter. Ini adalah respons alami otak kita terhadap tugas yang dianggap sulit atau membosankan. Pikiran kita mencari cara untuk menghindari ketidaknyamanan ini, dan inilah sebabnya kita cenderung prokrastinasi.

Salah satu langkah pertama dalam mengatasi prokrastinasi adalah menyadari bahwa Anda sedang melakukannya. Ketika Anda mulai merasa dorongan untuk meluangkan waktu untuk kegiatan yang tidak penting, berhentilah sejenak dan tanyakan pada diri sendiri, “Apakah ini benar-benar perlu dilakukan sekarang, atau hanya cara untuk menghindari tugas yang sebenarnya?” Menyadari bahwa Anda sedang prokrastinasi adalah langkah penting pertama menuju perbaikan.

Selanjutnya, cobalah berbagai teknik untuk mengatasi prokrastinasi. Salah satu teknik yang efektif adalah teknik Pomodoro, di mana Anda bekerja selama 25 menit fokus penuh, diikuti oleh istirahat singkat selama 5 menit. Ini membantu Anda tetap fokus selama periode kerja dan memberi Anda waktu untuk bersantai selama istirahat. Juga, cobalah membuat jadwal dan daftar tugas harian untuk mengorganisasi pekerjaan Anda dengan lebih baik.

Anda juga bisa mencoba membagi tugas besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan terjangkau. Ini membuat tugas terasa lebih mudah dan dapat membantu Anda menghindari rasa kewalahan. Selain itu, jangan ragu untuk meminta bantuan jika Anda merasa kesulitan. Berbicaralah dengan teman, dosen, atau konselor akademik Anda untuk mendapatkan dukungan.

Kesimpulan: Menghadapi Musuh dengan Senyum

Saat Anda melihat prokrastinasi sebagai musuh yang mengintai, cobalah untuk menghadapinya dengan senyum dan kemauan untuk memahami diri sendiri. Prokrastinasi adalah pengalaman yang umum di dunia mahasiswa, dan sering kali lebih baik didekati dengan humor daripada dengan frustrasi. Ingatlah bahwa Anda bukanlah satu-satunya yang terjebak dalam jaringan Prokrastinasi, dan tidak ada yang sempurna.

Baca juga:  Mengidentifikasi Tren Penelitian: Pandangan dan Pendekatan

Dengan pengertian diri dan kesadaran akan pola prokrastinasi Anda, Anda dapat memulai perjalanan untuk mengatasi masalah ini. Gunakan strategi yang sesuai dengan kepribadian dan preferensi Anda, seperti teknik Pomodoro atau membagi tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, dosen, atau konselor akademik Anda. Mereka mungkin memiliki tips berharga yang bisa membantu Anda mengatasi prokrastinasi.

Terakhir, ingatlah bahwa setiap usaha untuk melawan Prokrastinasi adalah langkah kecil menuju kemajuan yang lebih besar dalam pembelajaran dan pencapaian tujuan Anda. Semakin Anda mempraktikkan disiplin dan kesabaran, semakin kuat Anda akan menjadi dalam menghadapi godaan Prokrastinasi. Dengan senyum di wajah Anda dan tekad yang kuat, Anda dapat mengatasi musuh ini dan meraih kesuksesan dalam pembelajaran Anda. Jadi, mari kita bersiap-siap untuk menghadapi “Si Penunda Gila” dengan penuh semangat dan keceriaan!




[wp_objects_pdf]

Klik Button diatas untuk mengunduh versi PDF

Fachri Helmanto

Dosen Universitas Djuanda, Editor dan Penulis

Leave a Reply